PEMUDA DAN SOSIALISASI
BAB 4
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda
yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar
dapat melanjukan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di
indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan
kesempatan pendidikan.
Keragaman tersebut pada dasarnya tidak
mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda, Proses
kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam
membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat, proses demikian itu bisa disebut
dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada
di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
PEMUDA INDONESIA
Pemuda dalam pengertian ialah manusia-manusia
muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan
generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti, ditinjau
dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa
Bayi = 0 – 1 Tahun
Masa
Anak = 1 – 12 Tahun
Masa
Puber = 12 – 15 Tahun
Masa
Pemuda = 15 – 21 Tahun
Masa
Dewasa = 21 Tahun Keatas
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya
maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagai berikut
:
Golongan Anak : 0 – 12 Tahun
Golongan Remaja : 13 – 18 Tahun
Golongan Dewasa : 18 (21) Tahun Keatas
Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya
manusia muda, 16-21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi
dan 18 (21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai
baik pemerintah maupun swasta.
Dilihat dari ideologis politis, generasi muda
adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti
generasi pendahulu, pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang
lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 norma katagori yaitu :
Siswa, usia antara 6 – 18 Tahun, masih duduk di bangku sekolah.
Mahasiswa usia antara 18 – 25 Tahun beradi di perguruan tinggi dan
akademik.
Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun
perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 keatas.Akan tetapi, apabila
melihat peran pemuda sehubung dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi
dua yaitu :
Didasarkan atas usaha pemuda untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan, Pemuda dalam hal ini
dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku.
Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan
diri dengan lingkungan, peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap,
yaitu :
Jenis
Pemuda “Pembangkit” Mereka adalah pengurai aatau pembuka kejelasan dari suatu
masalah sosial, Mereka secara tidak langsung mengubah masyarakat dan
kebudayaan.
Pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal, Mereka tidak berminat mengadakan
perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh
manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi diriny,
sekalipun dalam kenyataannya merugikan.
Pemuda radikal, Mereka beringinan besar untuk mengubah masyarakat dan
kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Di negara-negara maju, salah satu di antaranya
adalah Amerika Serikat, para mahasiswa sebagai bagian generasi muda, didorong,
dirangsang dengan berbagai motivasi dan dipacu untuk maju dalam berlomba
menciptakan suatu ide / gagasan yang harus diwujudkan dalam suatu bentuk
barang, dengan berorientasi pada teknologi mereka sendiri. Untuk mengembangkan
ide-ide / gagasan-gagasan itu, Institut Teknologi Maschussets (MIT) Universitas
Oregon dan Universitas Carnegie Mellon (CMU), telah membuat proyek bersama
berjangka waktu lima tahunan, melibatkan sekitar 600 mahasiswa dan 55 anggota
fakultas dalam program-program belajar dan membaharu dalam wadah Nasional
Science Foundation (NSF), di masing-masing pusat inovasi universitas-universitas
tersebut. Hasil yang dicapai proyek itu : Lebih dari dua lusin produk, proses
atau pelayanan baru telah dipasarkan dan menciptakan hampir 800 pekerjaan baru,
dan memperoleh hasil penjualan sebesar $46,5 juta (Kingsbury. Louise, 1978:59)
[3].
Gagasan dan pola kerja yang hampir serupa telah
dikembangkan pula di negara-negara Asia, misalnya : Jepang, Korea Selatan,
Singapura, Taiwan. Jerih payah dan ketentuan para inovator pada sektor
teknologi industri itu membawa negara-negara itu tampil dengan lebih meyakinkan
sebagai negara-negara yang berkembang mantap dalam perekonomiannya.
Sebagaimana upaya bangsa Indonesia unrtuk
mengembangkan potensi tenaga muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki
keterampilan dan skill berkualitas tinggi.
Masalah Potensi Generasi Muda
* Menurunnya jiwa idealisme,patriotisme dan
nasionalisme
* Kurang pastinya masa depan yang akan dihadapi
* Belum seimbangnya generasi muda dgn jumlah
fasilitas pendidikan
* Kurangnya lapangan pekerjaan
* Kurangnya gizi
* Banyak perkawinan dibawah umur
* Pergaulan bebas
* Meningkatnya kenakalan remaja
* Belum adanya peraturan tentang generasi muda
Perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang diikuti oleh masalah
peledakan penduduk dan berbagai krisis dunia dalam bidsng ekonomi, social,
budaya, politik dan pertahanan keamanan, telah mempengaruhi masyarakat secara
mendasar.
Pengaruh itu dirasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai
masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang
dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi
muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi :
a.Aspek Sosiologi Psikhologi
b. Aspek Sosial Budaya
c. Aspek Sosial Ekonomi
d. Aspek Sosial Politik
PENGERTIAN SOSIALISASI
Sosialisasi adalah proses yang membantu
individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak
dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat.Ada beberapa hal yang perlu kiya ketahui dalam
sosialisasi,antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi
Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana
mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya.
Dari proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara berpikir dan
kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi
tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau
memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika
seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.
Tujuan Sosialisasi
* Agar individu tersebut dapat diberi ilmu
pengetahuan
* Agar individu tersebut dapat berkomunikasi
secara efektif dalam mengembangkan dirinya sendiri
* Mengendalikan fungsi-fungsi organic
CONTOH SOAL:
1. Apa yang dimaksud
dengan pemuda?
A. Laki – Laki
B. Manusia – manusia
muda
C. Berjiwa Ksatria
D. Berdasarkan umur
2. Pada saat umur 15
– 21 disebut masa…
A. Masa Bayi
B. Masa Anak
C. Masa Puber
D. Masa Pemuda
3. Proses yang membantu individu melalui media
pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia
dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat disebut…
A. Sosial dasar
B. Sosialisasi
C. Sosial masyarakat
D. Sosial
4. Permasalahan generasi muda itu dapat dilihat
dari berbagai aspek sosial, kecuali…
A. Aspek Sosiologi Psychology
B. Aspek Sosial Budaya
C. Aspek Sosial
Hukum
D. Aspek Sosial Ekonomi
5. Apa saja tujuan dari sosialisasi…
A. Agar individu –
individu bisa berkomunikasi secara efektif
B. Individu tidak dapat menyerap ilmu pengetahuan
C. Mengendalikan fungsi – fungsi non organic
D. Tidak dapat bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar
SUMBER
No comments:
Post a Comment