TEORI
ORGANISASI UMUM
ORGANISASI
Pengertian
Organisasi adalah sebuah media
penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Baik organisasi yang ada pada
sebuah sekolah atau kampus hingga organisasi yang bersifat ekonomis memiliki
andil yang penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Dengan adanya organisasi
yang ada di sekolah ataupun kampus akan bisa membentuk mental dan sosial yang
dimiliki oleh setiap anggota organisasi. Sedangkan pada sebuah organisasi yang
bersifat ekonomi seperti perusahaan tentunya tujuan akhir dari organisasi ini
selain untuk memenuhi kebutuhan sosial juga bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan. Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk mengikuti sebuah
organisasi dan setelah ia bisa masuk sebuah organisasi haruslah bertanggung
jawab dengan tugas yang dimiliki. Dengan demikian semua pengertian organisasi
dan tujuan dari sebuah organisasi nantinya bisa tercapai.
Hubungan Timbal Balik
Antara Manajemen dan Organisasi
Karena pada proses kegitan tersebut sudah ada organisasi sebagai
wadah atau tempat berkumpulnya, jadi kerjasama untuk penyelesaian kegiatan
tersebut lebih efektif. Sehingga secara langsung antara manajemen dan
organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya saling
memerlukan, dengan adanya keduanya sehingga kejasama yang dibangun lebih efekif
dalam pencapaian tujuan. Jika kita melaksanakan manajemen dengan baik
tetapi melaksanakan organisasi dengan baik , maka hasilnya pun tidak maksimal ,
sebaliknya pun begitu. tetapi jika kita melaksanakannya dengan seimbang dan
baik , maka hasilnya pun seimbang dan baik pula.
Hubungan Timbal Balik
Antara Manajemen dan Metode (Tata kerja)
Dimana suatu manajemen dengan adanya metode atau tata kerja lebih
teratur karena pada proses kegiatan tersebut dapat ditangani secara bertahap
dan lebih terfokus sehingga jika terjadi kejanggalan dapat lebih ditangani
secara cepat dan tepat sasaran, sehingga waktu yang ada tidak terbuang dengan
percuma dan tidak terjadi pemborosan. Jadi untuk mencapai tujuan dapat
lebih tepat sasaran. Sudah jelas bahwa jika metode yang kita kerjaan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan , maka hasilnya pun sesuai , tepat waktu ,
tujuan lebih tepat sasaran.
Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi sehingga
pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih
terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan
memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbal baliknya juga sangat
baik. Perencanaan kerja dalam organisasi sangatlah penting karena bisa
terkoordinasi pembagian kerjanya untuk mencapai hasil yang maksimal
Hubungan Timbal Balik
Antara Organisasi, Manajemen dan Metode (Tata Kerja)
Jika ada organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan
kerjasama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat
dilakukan secara tepat dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang
ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan
efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan
tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk
ketiganya. dan jika semua prosedur diatas sudah dilakukan dengan baik maka
hasilnya pun akan baik , sangat sempurna
Eratnya hubungan atau
hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama
antar manusia.
2.
Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi
pengelompokkan kerja sama.
3.
Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama
tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut,
jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan
kepada tercapainya tujuan.
Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri dari organisasi adalah :
·
Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
·
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok
orang.
·
Adanya tujuan.
·
Adanya sasaran.
·
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
·
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
·
Adanya komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk
kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya
suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada
orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang
lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi
sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah
tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala
“birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu
organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Unsur-unsur Organisasi
Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
·
Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya
: Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat
bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya
organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama,
sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan
dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam
arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti
fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah
sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi
buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
·
Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya
: Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan
proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama
tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus
lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu
organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini
berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara,
di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat
diatur dengan sebaik-baiknya.
·
Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya : Dengan
adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak
hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian
kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata
lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan
bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
·
Ada tujuan tertentu, artinya : Betapa pentingnya kemampuan
mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi
organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan
yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Teori Organisasi
Teori organisasi Muncul pada abad 19
dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di
Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi klasik yang
dipelopori oleh Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.
Teori organisasi adalah studi tentang
bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di
lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan,
ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi
agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah
adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan
organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan
memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih
memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19
dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di
Amerika Serikat.
"Organisasi merupakan sebuah sekumpulan orang orang yang
terbagi dalam beberapa kelompok dimana mereka semua memiliki tujuan yang sama
serta saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Dari penjelasan ciri
- ciri diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi tidak dapat terbentuk
dari satu orang, karena di dalam organisasi harus terdapat minimal 2 orang yang
terdiri dari atasan dan bawahan. Kemudian organisasi tidak dapat terbentuk jika
suatu organisasi tersebut tidak memiliki tujuan dan sasaran yang jelas serta
suatu organisasi akan menjadi acak - acakan apabila di dalam organisasi
tersebut tidak memiliki suatu tata tertib, wewenang dan pembagian tugas bagi
para anggota organisasi."
Sumber:
No comments:
Post a Comment